About

SEJARAH POS KEBAKTIAN BANDUNG SELATAN

Karena perkembangan kota Bandung yang semakin keselatan, sehingga banyak keluarga yang pindah keselatan, dimana banyak diantaranya adalah jemaat GKJB maka jumlah mereka yang pindah menjadi warga kabupaten Bandung pun bertambah. Dampak dari pindahnya domisili warga jemaat GKJB yang sebelumnya adalah penduduk kotamadya menjadi penduduk kabuparen mengakibatkan bertambah jauhnya jarak antara rumah dengan gedung gereja.

Sering dikatakan bahwa lebih dari 50% jemaat GKJB yang tinggal di wilayah Margahayu Selatan (MARSEL), ternyata tidak pergi ke GKJB Jl Merdeka Bandung, Tetapi mereka memilih pergi ke persekutuan-pesekutuan disekitar wilayan MARSEL. Alasan yang terutama adalah karena lokasi GKJB jauh dari tempat tinggal mereka.  Memang ada sekitar 2(dua) keluarga saja yang kebetulan komplek perumahannya masuk Kotamadya, selebihnya adalah murni penduduk kabupaten Bandung.

Kalau hal ini dibiarkan begitu saja tidak tertutup kemungkinan jemaat GKJB akan EXODUS dari GKJB, atau bersikap “apatis” terhadap GKJB dan hanya perlu ke GKJB bila “Baptis”, “Menikah” dan “Mati”, melihat aspirasi jemaat dan kerinduan mereka untuk selalu bersekutu dengan saudara seiman segereja terbukti bahwa mereka masih aktif dalam kegiatan PA serta paduan suara yang dilaksanakan di wilayah, maka pengurus mengusulkan kepada majelis GKJB agar dapat dibentuk POS KEBAKTIAN di MARSEL.

Dan gayungpun bersambut, maka keluarlah SK. Majelis GKJB no: 071/F.01/2005 tanggal 13 maret 2005 tentang DIMULAINYA PELAYANAN POS KEBAKTIAN DI MARGAHAYU SELATAN dan SK Majelis GKJB nomor: 072/F.01/2005 tanggal 13 Maret 2005 tentang PENGURUS POS KEBAKTIAN MARGAHAYU SELATAN.

Menyambut kegembiraan atas keluarnya kedua SK tersebut jemaat MARSEL melaksanakan kebaktian padang di KATUMIRI satu daerah wisata alam di kecamatan Parongpong, Lembang. Hampir seluruh jemaat MARSEL berangkat bersama dalam dua buah bus, tujuh kendaraan roda 4, dan beberapa sepedamotor. Tercatat 156 orang dewasa dan remaja dan anak-anak dari jumlah keseluruhan 198 orang. Turut  hadir sebagian pengurus GKJB wilayah selatan, timur, gedebage dan GKJ Bandung Barat yang baru didewasakan

Kebaktian perdana dipimpin oleh bpk Pdt Windu PH, tema disesuaikan dengan kalender gereja saat itu yaitu “menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus” dan panitya menyodorkan sub tema “Kebebasan tanpa batas sama dengan perbudakan” materi khotbah dari Injil Yohanes 8:30-36.

Dengan penyerahan SK tersebut maka tantangan bagi MARSEL menjadi semakin berat, yaitu menyiapkan kebaktian sekali setiap bulan, yang diharapkan bisa meningkat dua kali dan seterusnya hingga setiap minggu. Mungkin terihat sombong, tetapi bukan hal yang mustahil.  Apa gak terlalu tinggi cita-citanya??, Hla wong tempat kebaktian saja belum punya?!.

Memang problem utama PK MARSEL belum punya tempat kebaktian sendiri tetapi kebaktian harus dilaksanakan. Maka pada hari minggu tanggal 17 April 2005 dimulai jam 16.00 dilaksanakan kebaktian perdana dirumah salah seorang warga, selain kebaktian dilaksanakan juga sekolah minggu dan remaja. Yang hadir cukup banyak diatas 100 orang dewasa, remaja 4 orang dan SM 11 anak. Semua asli jemaat MARSEL.  Dan pada minggu kedua bulan mei 2005 kebaktian diselenggarakan dirumah warga jemaat yang lain, begitu seterusnya sampai memiliki tempat kebaktian sendiri.

Untuk sementara warga MARSEL  dan simpatisannya harus rajin baca Berita Gereja untuk mengatahui tempat kebaktian bulan berikutnya.   Seperti halnya nabi Musa yang memimpin bangsanya keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, mereka membawa Mezbah tempat mereka bersekutu bersama dengan Tuhan. Dalam perjalanan menuju tanah perjanjian, Mezbah tempat bersekutu dengan TUHAN selalu berdiri ditempat mereka beristirahat.

Sebab TUHAN berfirman dalam Kejadian 20:24b “Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau”

 

Sampai saat ini tempat kebaktian itu masih belum menetap, masih menyewa.

Tetapi akan ada waktunya dimana tempat itu menjadi tempat yang tetap dimana kita akan menerima perhentian dari Allah seperti dikatakan Yesus dalam Matius 11:28 “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

 

Dalam perkembangannya, jumlah jemaat semakin hari semakin bertambah, dan kita mulai dengan kebaktian sekali sebulan tiap minggu ketiga, meningkat dua kali sebulan pada minggu ke-2 dan ke-4 dan saat ini diselenggarakan tiga kali sebulan pada minggu  ke-2, 3 dan 4, sementara minggu pertama dan kelima (kalau ada), warga jemaat MARSEL pergi ke gereja induk.

 

Karena MARSEL (Margahayu) hanya sebuah kecamatan sementara warga jemaatnya tersebar dibanyak kecamatan maka PK MARSEL berubah menjadi PK Bandung Selatan. Dan saat ini sedang diusahakan agar dapat menjadi pepanthan.

Maju terus PK Bandung Selatan , TUHAN MEMBERKATI.

 

Tanggapan

  1. kok masih kosong, kapan mau diisi

  2. Kepada yang saya hormati
    admin blog . . .

    mohon kesalahan ketik segera diperbaiki . . . karena sangat mengganggu . . . sekaligus perbaikan redaksional pemisahan suku kata

    Khusus tentang historisitas berdirinya PK Bandung Selatan: mohon diinformasikan anggota majelis GKJ Bandung yang saat itu hadir dalam kebaktian di Katumiri . . . saya usul diberi gambar photo yang menjelaskan proses berlangsungnya kebaktian waktu itu . . .

    Jangan lupa logo GKJ dengan alamat lengkap GKJ Bandung – PK Bandung Selatan

    Kolom kanan dan kiri bisa diisi dengan link ke alamat photo gallery atau susunan organisasi pelayanan

    Saya kira begitu dulu masukan saya, besok kita sambung lagi . . .
    maturnuwun pak BR

  3. Seminggu yll (13 maret 2010) PK Bandung Selatan sudah 5 tahun. Serasa baru kemarin kita kebaktian di Katumiri . . . ah indah nian karya-Mu ya Tuhan . . . doa ku untuk PK Bandung Selatan.
    Bandung, sabtu 20 maret 2010 jam 22:35
    salam dan sejahtera saudara-saudariku


Tinggalkan Balasan ke winduph Batalkan balasan